Jumat, 29 April 2011

Studi Penentuan Zone Daerah Ekonomi Maju dan Daerah Ekonomi Kurang Maju Dalam Penyelenggaraan Penyiaran

ABSTRAK

Judul Penelitian      :  Studi Penentuan Zone Daerah Ekonomi Maju dan Daerah 
                                   Ekonomi Kurang Maju Dalam Penyelenggaraan Penyiaran
Bidang Prioritas     :  Teknologi Informasi dan Komunikasi
Program                 :  Penelitian dan Pengembangan IPTEK
Satker                     :  Puslitbang APTEL SKDI, Departemen Kominfo RI
Tahun Penelitian     :  2008

Studi ini pada dasarnya diorientasikan untuk menentukan pembagian Daerah Ekonomi Maju (DEM) dan Daerah Ekonomi Kurang Maju (DEKM). Penentuan baik DEM dan DEKM ini dapat dilihat dari sisi ekonomi, kemampuan daya jangkau siaran dan kondisi frekuensi setempat. Faktanya, zona-zona DEM dam DEKM dari rumusan draft Permen 2007 dan Naskah Akademik Depkominfo 2008 menunjukkan hasil yang berbeda. Hal ini salah satunya disebabkan karena parameter ukuran yang digunakan juga berbeda. Di samping itu, kedua rumusan DEM dan DEKM di atas belum memasukkan variabel penyiaran, pendapat masyarakat dan wilayah pelayanan penyiaran sebagai faktor-faktor penting untuk mengukur DEM dan DEKM.
Secara umum, kegiatan penelitian ini mengambil sampel sebanyak 21 daerah yang di kelompokkan ke dalam DEM dan DEKM. Jumlah daerah DEM sebanyak 10 kabupaten/kota di tambah Kota Jakarta dan sisanya, sebanyak 10 kabupaten/kota adalah DEKM.
Dari hasil analisis data dan intepretasi, diperoleh kesimpulan: (1).Adanya perbedaan rumusan zona DEM dan DEKM hasil dari penelitian ini dengan dua rumusan sebelumnya, (2).Perlunya memperhatikan variabel penyiaran dalam mengkategorisasi DEM dan DEKM, (3).Perlunya juga menentukan karakteristik khas perekonomian daerah, (4).Perlunya di bangun DIPP (Daerah Khusus Pengembangan Penyiaran) atau KDP (Kluster Daerah Penyiaran). Di samping itu, perlu juga untuk membuat Indeks Penyiaran (IP), Indeks Komunikasi (IK) dan Indeks Pemasaran Media (IPM) dalam menghitung DEM dan DEKM serta Indeks SDM dalam bidang penyiaran.

Kata Kunci   :  Zone daerah ekonomi maju, daerah ekonomi kurang maju, 
                          penyelenggaraan penyiaran.


Outline           :

BAB 1: Pendahuluan ; 1. Latarbelakang. 2. Perumusan Masalah, 3. Maksud dan Tujuan, 4. Keluaran yang Diharapkan, 5. Lingkup Pekerjaan,  BAB 2: Metodologi Kajian (Studi) : 1. Kerangka Konsep dan Operasionalisasi Konsep, 2. Metode Kajian, BAB 3: Gambaran Umum Objek Penelitian : 1. Daerah Ekonomi Kota Jakarta, 2. Daerah Ekonomi Kota Surabaya, 3. Daerah Ekonomi Kota Bandung, 4. Daerah Ekonomi Kota Semarang, 5. Daerah Ekonomi Kota Yogyakarta, 6. Daerah Ekonomi Kota Medan, 7. Daerah Ekonomi Kota Makassar, 8. Daerah Ekonomi Kota Mataram, 9. Daerah Ekonomi Kota Denpasar, 10. Daerah Ekonomi Kota Pontianak, 11. Daerah Ekonomi Kota Jayapura, 12. Daerah Ekonomi Kabupaten Garut, 13. Daerah Ekonomi Kabupaten Rembang, 14. Daerah Ekonomi Kabupaten Bangkalan, 15. Daerah Ekonomi Kabupaten Karangasem, 16. Daerah Ekonomi Kabupaten Sambas, 17. Daerah Ekonomi Kabupaten Nias, 18. Daerah Ekonomi Kabupaten Kulon Progo, 19. Daerah Ekonomi Kabupaten Takalar, 20. Daerah Ekonomi Kabupaten Lombok Barat, 21. Daerah Ekonomi Kabupaten Jayapura, BAB 4: Hasil Penelitian DEM dan DEKM : 1. Rumusan Daerah Ekonomi Maju (DEM), 2. Rumusan Daerah Ekonomi Kurang Maju (DEKM), 3. Perbandingan Kategorisasi dengan Data 2007 & 2008, 4. Rasionalisasi Wilayah Pelayanan Penyiaran, BAB 5: Penutup : 1. Kesimpulan, 2. Saran, 3. Rekomendasi, Daftar Kepustakaan


Tujuan Penelitian :

(1). Menjawab kriteria tentang Daerah Ekonomi Maju (DEM) dan Daerah Ekonomi Kurang Maju (DEKM) terkait dengan penyelenggaraan jasa penyiaran radio dan TV dengan membandingkan kedua naskah sebelumnya, draft Permen 2007 dan Naskah Akademik Depkominfo 2008. (2). Menjawab kondisi infrastruktur penyiaran yang dibutuhkan untuk menjangkau DEM dan DEKM. (3). Menjawab faktor-faktor yang diperlukan untuk kualifikasi pengem-bangan sistem stasiun berjaringan penyiaran sesuai dengan kriteria DEM dan DEKM. (4). Menjawab kemungkinan hubungan dari pengaruh penyiaran radio dan TV dalam mempengaruhi kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat.


Lokasi Penelitian :

(1) Kota Banda Aceh ; Jantho Kabupaten Aceh, (2) Kota Medan; Kabupaten Samosir, (3) Kota Padang; Kabupaten Padang Pariaman, (4) Kota Bengkulu, Kabupaten Rejang Lebong, (5) DKI Jakarta, (6) Kota Bandung; Kabupaten Sukabumi, (7) Kota Semarang; Kabupaten Wonogiri, (8)  Kota DI Yogyakarta; Kab. Kulonprogo, (9)  Kota Surabaya; Kab. Madiun,(10) Kota Serang; Kab. Padeglang, (11) Kota Denpasar; Kab. Karangasem, (12) Kota Mataram; Kab. Lombok Tengah, (13) Kota Kupang; Kab. Belu,(14) Kota Pontianak; Kab. Ketapang, (15) Kota Samarinda; Kab. Kutai Barat,(16) Kota Manado; Kab.Minahasa, (17) Kota Gorontalo; Kab. Kepulauan Sangihe,(19) Kota Makassar, Kab. Takalar, (20) Kota Ambon; Masohi, (21) Kota Jayapura; Kab. Sarmi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

VIDEO: Brutal, Puluhan Sepeda Diterjang Mobil

VIVAnews - Acara sepeda santai yang digelar 'Critical Mass' di Porto Alegre, Brasil, pada penghujung Februari 2011 kemarin, berubah jadi tragedi.

Puluhan pesepeda bergelimpangan di jalan akibat ulah pengendara mobil, Ricardo Jose Neis.

Saat itu sekitar 130 pesepeda tengah melintas di jalan raya. Mereka baru saja memulai aktivitas ramah lingkungan sesuai misi Critical Mass.

Saat tengah asyik bersepeda, tiba-tiba saja Neis yang mengendarai mobil VW-nya menerjang mereka dari belakang dengan kecepatan tinggi.

Puluhan pesepeda bergelimpangan di jalan akibat ulah pengendara mobil, Ricardo Jose Neis.

Sekitar 20 pesepeda jadi korban. Mereka terpental, bergelimpangan di jalan. Bahkan tidak sedikit di antara mereka tersangkut di kap mobil Neis berikut sepedanya. Para korban mengalami luka ringan maupun berat. Jerit tangis dan teriakan langsung membahana di jalan. Neis pun diamankan polisi.

Sekadar diketahui Critical Mass adalah sebuah acara bersepeda yang biasanya digelar pada hari Jumat terakhir setiap bulan, di lebih dari 300 kota di seluruh dunia.

Saksikan video brutal Neis di sini.

sumber : • VIVAnews http://dunia.vivanews.com/news/read/207196-video--brutal--puluhan-sepeda-diterjang-mobil


Video Tragedi Sepeda di Brazil