Selasa, 05 April 2011

Aneh Polisi Bernyanyi Koq Kesalahan

Sudah lihat Youtube pak polisi bernyanyi sambil duduk, hanya dengan gerakan tangan dan mimik serius bernyanyi disebelah temannya yang cuek dan sibuk dengan handphonenya. Konon mabes Polri mengatakan itu kenakalan, seperti dikutip dari berita Detik.com, Selasa 05/04/2011, “Mabes Polri menilai aksi joget India Briptu Norman hanya kenakalan biasa. Tidak ada yang salah dengan bernyanyi dan berjoget. Namun Briptu Norman dianggap tidak etis ketika melakukannya dalam seragam Brimob. "Itu hanya kenakalan anak-anak di lapangan," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Bachrul Alam di kantornya, Jl Trunojoyo, Jakarta, Selasa (5/4/2011).

Itu kata salah satu bos polisi, sekaku itukah polisi bekerja, bernyanyi sambil duduk di pos jaga, nampaknya video ini direkam oleh Norman sendiri, memakai audio dari handphonenya, dan mungkin suaranya sejauh beberapa meter saja terdengar, dari jauh atau luar pos, ngak akan begitu mencolok gerakan-gerakan dari perbuatannya jika dilihat masyarakat di luar pos saat itu. Ada-ada saja menyanyi sambil duduk manispun jadi masalah. Sebenarnya yang menadi masalah setelah rekamannya diupload di youtube dengan memakai seragam polisi dan dilihat banyak orang, kalau ngak diupload mungkin ceritanya lain. Coba kalau seandainya sang polisi tersebut menyanyikan lagu Indonesia Raya, juga diupload di situs Youtube, apa ceritanya, apa itu juga kesalahan.

Sebaliknya ada pula yang salut dengan ulah polisi ini, Aksi Briptu Norman joget dan nyanyi lips sync lagu India dinilai membuat segar dan manusiawi. Anggota Komisi III DPR Eva Kusuma Sundari meminta agar Briptu Norman tidak dimarahi. "Semakin polisi gaul, semakin dekat dengan rakyat. Tinggalkan kontaminasi TNI di masa lalu," kata Eva kepada detikcom, Selasa (5/4/2011). Masyarakat Cuma tersenyum melihat sikap polisi gaul ini, kejadian ini justru sebaliknya, sikapnya menghibur masyarakat, nilai plus untuk polisi muda ini, penulispun terhibur melihatnya, juga sang reporter TVone yang memberitakan fenomena ini, tepat ketika tulisan ini ditulis ada berita TVone tentang youtube pak polisi,  gerakannya sangat sederhana penulis lihat, tapi sangat menjiwai lagu yang dinyanyikan, terkesan polisi muda yang bersahaja. 

Apa yang dilakukan Briptu Norman dengan joget dan nyanyi lips sync lagu India di Youtube bukanlah sebuah pelanggaran terhadap kode etik. Sisi manusiawi Norman yang terlihat saat berjoget, sebaiknya tidak diganjar dengan hukuman oleh atasan. "Jangan dihukum, karena orang butuh refreshing dan tidak ada yang salah dengan hal itu," ujar Direktur Pusat Kajian Antikorupsi (PuKAT) UGM, Zainal Arifin Muchtar, saat berbincang dengan detikcom, Selasa (5/4/2011).

Sungguh kebablasan kalau sang polisi muda ini dihukum, ditegorpun tidaklah pantas, tidak ada yang salah, walau bernyanyi dengan pakaian polisi, sambil duduk di korsi pos penjagaan, sekali lagi bagaimana kalau seandainya bukan lagu india yang dinyanyikan, tetapi lagu wajib, lagu Indonesia Raya, cerita beda khan. Kalau mau hukum ulah polisi, hukumlah polisi yang nakal, yang tidak melindungi masyarakat, atau ungkap lagi masalah rekening gendut di kepolisian, dah sampai dimana prosesnya, atau sudah masuk peti es. anda ingin melihat rekaman Youtube-nya silahkan klik link disini, selamat menikmati...Chaiyya! Chaiyya! 
http://www.youtube.com/watch?v=E5cGNTR1s0c 


1 komentar:

  1. saya terhibur dengan polisi bernyanyi, dan tidak salah dia menyanyi, yang polisi nakal adalah polisi yang korupsi dan merekayasa hukum

    BalasHapus

VIDEO: Brutal, Puluhan Sepeda Diterjang Mobil

VIVAnews - Acara sepeda santai yang digelar 'Critical Mass' di Porto Alegre, Brasil, pada penghujung Februari 2011 kemarin, berubah jadi tragedi.

Puluhan pesepeda bergelimpangan di jalan akibat ulah pengendara mobil, Ricardo Jose Neis.

Saat itu sekitar 130 pesepeda tengah melintas di jalan raya. Mereka baru saja memulai aktivitas ramah lingkungan sesuai misi Critical Mass.

Saat tengah asyik bersepeda, tiba-tiba saja Neis yang mengendarai mobil VW-nya menerjang mereka dari belakang dengan kecepatan tinggi.

Puluhan pesepeda bergelimpangan di jalan akibat ulah pengendara mobil, Ricardo Jose Neis.

Sekitar 20 pesepeda jadi korban. Mereka terpental, bergelimpangan di jalan. Bahkan tidak sedikit di antara mereka tersangkut di kap mobil Neis berikut sepedanya. Para korban mengalami luka ringan maupun berat. Jerit tangis dan teriakan langsung membahana di jalan. Neis pun diamankan polisi.

Sekadar diketahui Critical Mass adalah sebuah acara bersepeda yang biasanya digelar pada hari Jumat terakhir setiap bulan, di lebih dari 300 kota di seluruh dunia.

Saksikan video brutal Neis di sini.

sumber : • VIVAnews http://dunia.vivanews.com/news/read/207196-video--brutal--puluhan-sepeda-diterjang-mobil


Video Tragedi Sepeda di Brazil