ABSTRAK
Judul Penelitian : Studi Peran Badan Informasi Publik (BIP) Sebagai
“Government Public Relations”
Bidang Prioritas : Teknologi Informasi dan Komunikasi
Program : Penelitian dan Pengembangan IPTEK
Satker : Puslitbang APTEL SKDI, Departemen Kominfo RI
Tahun Penelitian : 2009
Studi Peran Badan Informasi Publik (BIP) Depkominfo Sebagai Government Public Relations diawali untuk melihat efektifitas layanan penyebaran informasi publik BIP terhadap sasarannya di masyarakat. Disamping itu juga untuk melihat apakah layanan informasi publik mampu membentuk pemahaman, sikap dan partisipasi publik terhadap kebijakan pembangunan daerah. Teknik pengumpulan data menggunakan penyebaran kuesioner. Sampling wilayah dilakukan secara non-probabilitas (kuota sampel) pada 9 lokasi dengan total sampel 540 responden (60 responden/lokasi), dan data kualitatif yang diperoleh melalui wawancara mendalam dan FGD digunakan sebagai data pendukung. Unit analisis yang digunakan adalah analisis kelembagaan.
Temuan studi ini antara lain: ada 3 jenis penerbitan informasi publik BIP yang dianggap cukup menonjol dan pernah diterima masyarakat, yaitu brosur, leaflet dan tabloid Komunika. Tiga jenis penerbitan tersebut merupakan salah satu diantara produk media informasi BIP yang sudah tersebar di berbagai instansi pemerintah daerah. Meski demikian media cetak tersebut baru sebatas diterima oleh instansi atau pucuk pimpinan yang bersangkutan, dan jarang disebarkan pada satker di bawahnya, atau khalayak individu di sekitarnya. Sementara itu, bila dilihat dari segi efektivitas layanan penyebaran informasi publik yang dipersepsikan paling mampu menjangkau masyarakat luas sebenarnya adalah media televisi.
Jika dilihat dari jenis layanan informasi publik melalui lima media (televisi, radio, media cetak, internet, dan media tradisional) terdapat 5 (lima) jenis informasi publik yang tampak paling dominan. Informasi itu diantaranya: (1). Layanan informasi publik tentang sosialisasi Pemilu 2009. (2). Layanan informasi publik tentang pelaksanaan BLT. (3). Layanan informasi publik tentang kebijakan flu burung. (4). Layanan informasi publik tentang pemberantasan HIV/AIDS. (5). Layanan informasi publik tentang stop kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Informasi publik yang disebarluaskan BIP melalui berbagai media (televisi, radio, media cetak, media tradisional dan internet) dipersepsikan responden mampu membentuk pemahaman, sikap dan partisipasi dalam pembangunan di daerah. Dari data kuantitatif hasil penyebaran kuesioner menunjukkan bahwa responden mampu memahami, menjadikan pedoman, menganggap kredibel, terhadap informasi publik yang disebarluaskan BIP tersebut. Selanjutnya responden di lokasi penelitian juga menyatakan jika informasi publik tersebut mampu memotivasi partisipasi masyarakat terhadap program pembangunan di daerah. Semua pengakuan responden tersebut mendapatkan dukungan frekuensi yang prosentasenya berada di atas rata-rata indikator lainnya.
Kedua simpulan penelitian ini masih belum cukup untuk mendukung eksistensi BIP menjadi Government Public Relations (GPR), karena memang data yang digali dalam penelitian ini bukan untuk itu. Jika BIP menginginkan menjadi GPR yang harus dilakukan adalah dengan perubahan lembaga, peningkatan kinerja (SDM), adanya dukungan insfrastruktur, dukungan regulasi yang semuanya terfokus pada terpenuhinya persyaratan sebagai GPR.
Kata Kunci : Informasi publik, media, masyarakat.
Outline :
BAB I PENDAHULUAN : 1. Latar Belakang, 2. Permasalahan, 3. Batasan Masalah, 4. Rumusan Masalah, 5. Tujuan Penelitian, 6. Kegunaan Hasil Penelitian, 7. Kerangka Konsep, 8. Jenis Evaluasi, 9. Identitas Publik, 10. Operasionalisasi Konsep, 11. Metode Penelitian, 12. Populasi dan Sampling Penelitian, 13. Pengolahan Data dan Analisis. BAB II STUDI PUSTAKA. BAB III DESKRIPSI BADAN INFORMASI PUBLIK DEPARTEMEN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA : 1. KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, 2. POTENSI SUMBER DAYA MANUSIA, 3. RENCANA STRATEGIS, 4. SASARAN, 5. KEBIJAKAN, BAB IV TEMUAN LAPANGAN DAN ANALISIS : 1. Identitas Responden, 2. Efektivitas Layanan Penyebaran Informasi Publik, 3. Layanan Informasi Publik Yang Membentuk Pemahaman, Sikap Dan Partisipasi, 4. Data Kualitatif, BAB V PENUTUP : 1. KESIMPULAN, 2. SARAN DAN REKOMENDASI, DAFTAR PUSTAKA
Tujuan Penelitian :
(1) melihat efektifitas layanan penyebaran informasi public BIP mampu menjangkau khalayak sasaran di masyarakat; dan (2) layanan informasi public mampu membentuk pemahaman, sikap dan partisipasi public terhadap kebijakan pembangunan daerah.
Lokasi Penelitian :
(1) kota Medan Sumatera Utara, (2) kota Jakarta, DKI Jakarta, (3) kota Bandung Jawa Barat, (4) kota Yogyakarta Daerah Istimewa Yogyakarta (5) kota Surabaya Jawa Timur, (6) kota Lampung Prov. Lampung, (7) kota Denpasar Prov. Bali, (8) kota Batam Prov. Riau Kepulauan dan (9) kota Banda Aceh, Prov. Nanggroe Aceh Darussalam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar