Penelitian dan pengembangan Aplikasi Informatika dan Informasi dan Komunikasi Publik ditujukan untuk mendukung program/kegiatan prioritas Ditjen Aplikasi Informatika dan Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik. Adapun arah penelitiannya adalah pengembangan aplikasi informatika, pengembangan informasi dan komunikasi publik, Guna pencapaian rencana strategis serta untuk menghasilkan kebijakan bidang kominfo yang lebih bermanfaat bagi masyarakat diperlukan dukungan penelitian.
Saat ini penelitian bidang kominfo belum sepenuhnya dimanfaatkan dalam penetapan kebijakan. Untuk lebih meningkatkan pemanfaatan hasil penelitian serta mensinergikan berbagai rencana kegiatan yang disusun stakeholders, serta harmonisasi peraturan di bidang kominfo, diperlukan kegiatan untuk mendukung pencapaian hasil penelitian yang lebih terarah, sistematis dan aplikatif dalam perumusan serta penetapan kebijakan di bidang kominfo.
Badan Litbang SDM sebagai pelaksana tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan SDM di bidang Komunikasi dan Informatika, harus siap menghadapi perubahan dalam tatanan global di era 2.0, untuk mewujudkan tugas dan peran Balitbang di era 2.0 diperlukan diselenggarakan suatu kegiatan yaitu Loka Karya Peningkatan Kompetensi Penelitian dan Pengembangan APTIKA IKP dengan tema ’Paradigma Baru Pengembangan Aplikasi Informatika dan Informasi dan Komunikasi Publik Menuju Terwujudnya Balitbang 2.0’
Kegiatan Lokakarya Peningkatan Kompetensi Penelitian dan Pengembangan APTIKA IKP ini merupakan implementasi dari program kegiatan Puslitbang APTIKA IKP Tahun anggaran 2011 yang dilakukan secara swakelola. Tema Lokakarya Puslitbang Aplikasi dan Informasi dan Komunikasi Publik mengenai “Paradigma Baru Pengembangan Aplikasi Informatika dan Informasi dan Komunikasi Publik menuju Terwujudnya Balitbang 2.0”. Peserta Loka Karya berjumlah 74 orang, terdiri dari Pegawai dan Peneliti dilingkungan Badan Litbang SDM Kementerian Kominfo, dan Peneliti dari Litbang Instansi/Institusi Pemerintah terkait.
Tujuan Lokakarya ini adalah pertama untuk meningkatkan wawasan dan pemahaman peneliti dibidang TIK. Ke-dua untuk meningkatkan wawasan dan pemahaman peneliti dibidang sosial dan kemasyarakatan terkait dengan dinamika perkembangan TIK dan ke-tiga untuk meningkatkan koordinasi dan sinergi internal (antara Badan Litbang SDM dan Satker dilingkungan Kementerian Kominfo), dan eksternal (dengan lintas instansi/institusi terkait) untuk mendukung pencapaian hasil penelitian yang berkualitas.
Sedangkan Sasaran Lokakarya adalah pertama peningkatan wawasan dan ilmu pengetahuan para peneliti dan calon peneliti dibidang TIK. Ke-dua peningkatan penguasaan metodologi penelitian. Ke-tiga peningkatan kualiatas hasil penelitian. Ke-empat Pengembangan Aplikasi Informatika dan Informasi dan Komunikasi Publik Menuju Balitbang 2.0. Lokakarya dilaksanakan selama 3 (tiga) hari, dari tanggal 22 - 24 Maret 2010, di Hotel Royal Safari Garden, Cisarua – Kabupaten Bogor. Metode Lokakarya dilakukan melalui ceramah-ceramah dari narasumber, selanjutnya dilakukan tanyajawab dari peserta kepada narasumber, dipandu oleh Moderator.
Dalam Lokakarya ini juga diselenggarakan penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) bagi peserta yang merupakan peneliti dan calon peneliti, sebagai persyaratan mutlak untuk dapat mengikuti Lokakarya. Ketentuan ini dimaksud untuk memotivasi agar para peneliti berbudaya menulis, dan mempunyai kepekaan sosial, budaya, ekonomi dan teknologi di lingkungannya sesuai dengan kepakarannya. Berdasarkan persyaratan mengikuti Lokakarya ini berhasil masuk 27 KTI dari 27 orang peneliti dan calon peneliti dari BBPPKI, BPPKI dan Peneliti di lingkungan Pusat BLSDM Kementerian Kominfo.
Tema KTI adalah baik dari ilmu teknologi informasi, maupun ilmu sosial dan humaniora hendaknya mengusung isu yang mendukung program percepatan pencapaian masyarakat informasi Indonesia tahun 2015. KTI bisa berupa ringkasan hasil penelitian, tinjauan teoritik, artikel ilmiah, atau resensi buku diatas terbitan tahun 2007. TIM Penilai KTI yaitu Dr.Udi Rusadi Ms selaku Nara Sumber Penilaian/Konsultan, S. Arifianto,SE, MA selaku Ketua/Merangkap Anggota, Drs.Parwoko selaku Anggota dan Drs.Djoko Waluyo selaku Anggota TIM Penilai.
Pemenang KTI (pertama dan kedua) diberikan kesempatan untuk mempresentasikan karya tulisnya di forum Loka Karya. Pemenang KTI terbaik akan diberikan penghargaan sesuai dengan keputusan Panitia. Makalah peserta KTI akan diseleksi tim editor, dan yang memenuhi syarat sebagaimana ketentuan Panitia, akan diterbitkan dalam “Buku Prosiding Kompetensi Penelitian Puslitbang Aptika IKP” tahun 2011.
Dari 27 KTI yang masuk, Panitia memilih atau menetapkan 4 KTI kategori terbaik, yang dibagi menjadi dua kelompok yakni : (a). Katagori terbaik pertama, dan kedua dari KTI kelompok ilmu teknik informatika. (b). Kategori terbaik pertama, dan kedua dari KTI kelompok ilmu komunikasi sosial dan humaniora. Dalam Lokakarya ini telah dipilih 4 orang penulis KTI terbaik yang terdiri dari 2 (dua) kelompok KTI.
KTI kelompok Ilmu sosial/humaniora, Pemenang I : Nilai 75,34 Judul : ”Implementasi Website Pengrajin Keris dan Batik di Desa Girirejo Kecamatan Imogiri Bantul Yogyakarta”, karya Inasari Widiastuti & Agus Prabowo dari BPPKI Yogyakarta.. Pemenang II : Nilai 67,67, Judul : ”Apresiasi Masyarakat Kabupaten Purwakarta Terhadap Siaran Lokal Jatiluhur Televisi”, karya Dida Dirgahayu dari BPPKI Bandung.
KTI kelompok Ilmu teknologi/Informatika : Pemenang I : Nilai 77.00, Judul : ”Analisis Citizen E-Readiness Dalam Pengembangan Desa Berbasis Teknologi Informasi”, karya Anton Susanto dari Puslitbang Penyelenggara Pos dan Informatika Balitbang SDM Kominfo. Pemenang II : Nilai 76,67, Judul : “Conten Analisis Pada Website Badan Litbang SDM Kementerian Kominfo”, karya Diah Arum Maharani dari Puslitbang Penyelenggara Pos dan Informatika, Balitbang SDM Kominfo”.
Dalam Sambutan tertulisnya pada pembukaan Lokakarya, Kabadan Litbang SDM Depkominfo, Aizirman Djusan yang diwakili oleh Sekretaris Badan Litbang SDM, Drs. Soenarno, MM, mengatakan: “kegiatan Lokakarya ini memiliki peranan yang sangat penting dan strategis. Karena terkait dengan kontribusi Balitbang SDM dalam mewujudkan Visi Kementerian Komunikasi dan Informatika yaitu “Terwujudnya masyarakat informasi yang sejahtera melalui penyelenggaraan komunikasi dan informatika yang efektif dan efisien dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia”. Peran tersebut, khususnya untuk mengembangkan sistem Kominfo yang berbasis kemampuan lokal yang berdaya saing tinggi dan ramah lingkungan sehingga mendorong tumbuhnya iklim penelitian dan pengembangan serta penciptaan SDM unggul di bidang Kominfo”.
Aizirman Djusan selanjutnya mengatakan : “Sebagaimana kita ketahui, guna pencapaian rencana strategis serta untuk menghasilkan suatu kebijakan yang tepat diperlukan dukungan penelitian. Secara umum Penelitian dan Pengembangan (R&D) terdiri dari 3 jenis, yakni : Pertama, riset dasar yang menghasilkan pengetahuan ilmiah baru tanpa tujuan aplikasi. Kedua, riset terapan yang memanfaatkan pengetahuan yang sudah ada untuk menemukan atau memperbaiki proses atau produk tertentu, dan, ketiga, adalah riset untuk pengembangan aplikasi baru untuk dikomersilkan Puslitbang APTIKA IKP tentunya bisa melakukan ketiga jenis riset tersebut untuk kepentingan regulatory, technology dan market.
Dalam konteks peningkatan kompetensi R&D pada bidang APTIKA IKP khususnya, tentu saja, kunci sukses dalam meraih keberhasilan dalam menyikapi perkembangan teknologi adalah inovasi. R&D merupakan sub sektor industri kreatif yang didefinisikan sebagai “kegiatan kreatif yang terkait dengan usaha inovatif yang menawarkan penemuan ilmu dan teknologi dan penerapan ilmu dan pengetahuan tersebut untuk perbaikan produk dan kreasi produk baru, proses baru, material baru, alat baru, metode baru, dan teknologi baru yang dapat memenuhi kebutuhan pasar; termasuk yang berkaitan dengan humaniora seperti penelitian dan pengembangan bahasa, sastra dan seni; serta jasa konsultasi bisnis dan manajemen”.
Aizirman Djusan juga menjelaskan : “Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, keniscayaan globalisasi dan dorongan arus demokratisasi, secara simultan telah menciptakan paradigma baru di bidang komunikasi dan informasi. Bukan hanya pola dan sistem komunikasi yang berubah, namun juga perilaku dan kebiasaan masyarakat ikut bergeser dengan nilai-nilai baru. Komunitas masyarakat modern yang tumbuh sebagai dampak perkembangan pesat TIK, dan lahirnya generasi baru teknologi informasi dan komunikasi setiap saat, mendorong peneliti untuk selalu meng-create dan meng-update diri selaras dinamika perkembangan yang terjadi”.
“Perkembangan TIK merupakan fenomena penting abad ini, yang wajib kita kuasai, agar penerapan TIK dapat secara optimal dipergunakan demi kepentingan dan kesejahteraan masyarakat. Menteri Komunikasi dan Informatika menegaskan peran dan manfaat TIK dalam dalam pembangunan di Indonesia, yakni : TIK sebagai pilar penting penggerak pembangunan, TIK sebagai pembangkit dan penyerap tenaga kerja, TIK sebagai sumber devisa baru, TIK sebagai pilar penting mencerdaskan bangsa, dan TIK sebagai alat demokrasi dan pemersatu bangsa”, ujar Aizirman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar